Leo Rolly Carnando dan Bagas Maulana mengalami kegagalan untuk melaju ke babak 16 besar French Open 2025 setelah dikalahkan oleh pasangan Malaysia, Aaron Chia dan Soh Wooi Yik. Pertandingan yang berlangsung di Glaz Arena pada Rabu, 22 Oktober itu sangat dramatis dan menegangkan bagi para penonton.
Kekalahan tersebut terjadi setelah Leo dan Bagas dalam waktu 45 menit gagal mempertahankan keunggulan di pertandingan dengan skor akhir 15-21, 24-26. Meski sempat mencuri poin di awal gim pertama, perlawanan mereka tidak mampu bertahan melawan serangan balik yang ciamik dari lawan.
Dalam pertempuran yang sengit tersebut, Leo dan Bagas menunjukkan semangat pantang menyerah meskipun mereka menghadapi pasangan unggulan kedua di turnamen ini. Meskipun tertinggal di awal, mereka berhasil mendekat dengan skor 6-8 sebelum lawan kembali memimpin.
Momen Awal Pertandingan yang Menegangkan
Di awal pertandingan, pasangan Malaysia tampak lebih siap dan langsung mengambil inisiatif. Aaron dan Soh unggul 11-7 saat interval gim pertama, menunjukkan dominasi mereka dalam permainan. Sementara itu, Leo dan Bagas tampak kesulitan untuk menembus pertahanan lawan.
Usai jeda, Aaron dan Soh tidak mengalami kesulitan yang berarti dan berhasil mencetak tiga poin berturut-turut, menjauh dengan skor 18-12. Meski kesulitan, Leo dan Bagas tetap berusaha memberikan perlawanan meski hasilnya tetap tidak berpihak pada mereka.
Akhirnya, Aaron dan Soh menutup gim pertama dengan skor 21-15, menandakan bahwa mereka masih harus berjuang lebih keras untuk bisa menyamakan kedudukan. Momen ini menjadi titik balik bagi Leo dan Bagas untuk fokus lebih baik pada gim kedua.
Pertarungan Sengit di Gim Kedua
Leo dan Bagas mencoba bangkit di gim kedua dengan meningkatkan agresivitas permainan. Setiap poin menjadi pertempuran yang ketat, di mana kedua pasangan terlihat saling mengejar dengan skor yang sangat ketat. Mereka berhasil membalikkan keadaan dengan memimpin 5-4 setelah sempat tertinggal.
Dengan mental yang kian meningkat, mereka menunjukkan permainan yang lebih percaya diri. Ini terlihat ketika mereka menyamakan kedudukan menjadi 8-8 setelah ketinggalan. Energi dan determinasi mereka mulai berdampak positif pada hasil permainan.
Pada interval kedua ini, Aaron dan Soh hanya unggul tipis 11-10, menunjukkan ketegangan yang semakin meningkat di lapangan. Leo dan Bagas bertekad untuk tidak memberikan peluang kepada lawan untuk menjauh.
Persaingan Ketat Hingga Akhir Gim
Setelah saling beradu poin, pertandingan semakin menarik saat kedudukan menjadi sama 18-18. Dengan semangat juang yang menggebu, Leo dan Bagas berhasil meraih poin penting dan mendapat kesempatan untuk meraih game point dengan keunggulan 20-18.
Namun, Aaron dan Soh menunjukkan pengalaman mereka, memaksakan kedudukan menjadi deuce di 20-20, sebuah momen yang menciptakan ketegangan—semua penonton menyaksikan dengan cemas. Meski sempat memperlihatkan potensi comeback, Leo dan Bagas tidak dapat mengatasi tekanan yang diberikan lawan.
Pertandingan semakin intens ketika kedua pasangan saling mengumpulkan poin. Akhirnya, setelah perjuangan yang sangat keras, Aaron dan Soh berhasil meraih dua poin terakhir, memenangkan gim kedua dengan 26-24 dan menutup pertandingan. Kekalahan ini menghentikan langkah Leo dan Bagas di French Open 2025.
